Follow my Blog

Senin, 22 Oktober 2012

MENGGUNAKAN MIKROSKOP

A. CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP

Seperti halnya alat-alat kompleks dan halus lainnya, mikroskop pun akan mudah rusak bila digunakan secara ceroboh. Sebelum dipakai periksalah dahulu apakah semua bagian-bagiannya lengkap (apakah ada bagian-bagian yang lepas, longgar, pecah dan lain-lain).

Kalau mikroskop itu kotor, bersihkan bagian-bagian non-optiknya dengan flanel yang bersih. Bagian optik terutama lensa dibersihkan secara hati-hati dengan menggunakan kertas lensa yang dapat dibeli di toko alat foto/kamera. Untuk menggunakan mikroskop, lakukanlah urutan kerja berikut ini.

1. Ambillah mikroskop dari kotak tempat penyimpan, dengan cara memegang pemegang mikroskop dengan satu tangan, dan tangan lain menyangga kaki mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja yang datar dengan bagian pemegang di depan kalian.

2. Mikroskop diarahkan ke sumber cahaya dan putarlah (geserkan) revolver sampai terdenga' "klik", agar lensa objektif yang lemah (10x) tepat berada di tengah meja benda.

3. Naikkan kondenser sampai batas atas dan bukalah diafragmanya.

4. Turunkan tabung sampai batas terbawah (lensa objektif sampai kira-kira 1/2 cm di atas meja benda) dan carilah sinar dengan cermin yang berada di bawah kondenser. Jika dilihat dari lensa okuler akan tampak bidang pandang atau bidang optik menjadi terang dan terlihat putih bersih jika menggunakan sinar matahari. Dalam keadaan ini mikroskop sudah siap dipakai.

5. Cara pemakaian:

a. Jika yang diamati adalah preparat awetan, sebelum preparat dipasang pada meja benda perhatikan bahwa letak gelas penutup ada di bagian permukaan atas (dapat juga dilihat labelnya menghadap ke atas) karena ini akan mempengaruhi indeks bias pada waktu pengamatan dengan lensa objektif perbesaran kuat (lebih 40x). Pengamatan preparat awetan dapat menggunakan meja benda yang dimiringkan sesuai posisi duduk kalian. Ingat, pengamatan mikroskop yang tidak sesuai akan merusak mata kalian. |ika preparat yang akan diamati adalah preparat segar dengan medium air atau cairan tertentu, meja benda tidak boleh terlalu dimiringkan supaya cairan tidak tumpah ke meja benda. Sebelum preparat dipasang pada meja benda, perlu diperhatikan bahwa di dalam medium sudah tidak terdapat gelembung udara, karena akan mengganggu pengamatan. Jika masih terlihat ada gelembung udara, tempelkan sepotong kertas isap pada satu sisi gelas penutup dan teteskan medium dari sisi lainnya sampai medium tampak homogen.

b. Pengamatan yang pertama dengan menggunakan lensa objektif 10x. Geserlah revolver sampai lensa berada persis di atas lubang meja benda (sampai bunyi "klik"). Dengan melihat objek melalui lensa okuler, kini putarlah sekrup pengarah kasar agar tabung naik kembali dengan perlahan-lahan, hingga bayangan objek terlihat agak jelas. Setelah itu putarlah sekrup pengarah halus hingga bayangan tampak jelas.

c. Turunkan kondenser perlahan-lahan sehingga penerangan lebih rata. Bila perlu cermin datar diatur kembali untuk melenyapkan bayangan yang mungkin mengganggu, seperti misalnya bayangan jendela. Biasanya lebar bukaan diafragma dibuat hampir sebesar bukaan objektif yang sedang dipakai. Untuk itu angkatlah okuler, dan aturlah bukaan diaframa sampai 3/4 bukaan objektif dengan melihat melalui tabung, dan letakkanlah okuler itu kembali pada alasnya.

d. Jika ingin mengamati dengan perbesaran yang lebih kuat (40x) tidak perlu mengangkat tabung lagi, lensa objektif langsung dipindah dengan perbesaran 40x dengan memutar revolver. Biasanya, bayangan menjadi kabur. Untuk memperjelas bayangan, putarlah sekrup pengarah halus dan jangan menggunakan sekrup pengarah kasar lagi supaya gelas penutup tidak pecah. Jika menggunakan objektif kuat, memfokus dilakukan dengan sekrup pengarah halus saja. Bila menggunakan perbesaran kuat, fokus harus diganti-ganti terus-menerus sehingga terbentuk suatu gambaran tiga dimensi. Biasakanlah mengamati dengan kedua mata terbuka untuk mengurangi kelelahan mata.


e. Pada waktu ingin mengganti preparat, lensa objektif 10x dikembalikan ke atas preparat dan preparat diambil (tidak usah menggeser tabung karena akan memperlama pencarian fokusnya).

6. Selesai pemakaian mikroskop, periksa kembali bagian-bagiannya. Keluarkan preparat dan bersihkan kaca benda dan kaca penutup sebelum disimpan. Bersihkan bagian-bagian mikroskop yang mungkin masih kotor, walaupun selama pengamatan semua cairan ataupun debu yang mungkin melekat pada mikroskop telah dibersihkan. Setelah itu turunkan kondenser; tutuplah diafragma; pasanglah objektif 10x berhadapan dengan kondenser, dan turunkan pula lensa objektif itu; cermin ditegakkan. Lalu simpanlah mikroskop tersebut.

B. MENENTUKAN PERBESARAN

Tujuan : memahami cara penentuan perbesaran objek dan luas bidang pandang mikroskop Alat : mikroskop, silet, gelas benda dan gelas penutup

Bahan : preparat awetan irisan melintang batang/daun, empulur ketela pohon, air

Langkah Kerja

1. Coba pasanglah preparat irisan melintang batang di bawah mikroskop, atau buatlah risan melintang dari empulur ketela pohon setipis mungkin dengan silet. Gunakan lensa okuler 10x dan lensa objektif 10x kemudian amati preparat tersebut dan lakukan butir 5a-e cara pemakaian di atas! Perbesaran yang kalian lihat adalah perbesaran okuler dikalikan dengan perbesaran objektif. Berapa perbesaran objek yang kalian peroleh?

2. Hitunglah jumlah sel yang kalian lihat dengan mikroskop! Berapakah jumlahnya?

3. Sekarang putarlah lensa objektif 4x. Berapa sekarang perbesaran yang kalian peroleh? Bandingkan dengan objek yang terlihat pada perbesaran 10 x 10, bagaimanakah keadaan sel tadi? Semakin terlihat lebih besar atau lebih kecil? Hitunglah jumlah sel tadi, semakin terlihat banyak atau lebih sedikit?

Dari kegiatan yang sudah kalian kerjakan, ternyata bahwa objek yang dilihat pada perbesaran lemah tampak lebih kecil dibandingkan dengan perbesaran kuat. Di pihak lain, dengan perbesaran kuat, jumlah objek yang menempati bidang pandang menjadi lebih sedikit. Bidang pandang adalah luas bidang yang dapat diamati melalui lensa okuler.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar