Oleh Daljono
Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam
melakukan kegiatan belajar. Ada orang yang cukup dengan memperhatikan
secara saksama ketika dijelaskan, mereka sudah langsung menguasai materi
yang disajikan tanpa harus belajar lagi. Ada pula mahasiswa yang
belajar dengan cara membaca buku berkali-kali, namun tidak menguasai
materi. Ada juga yang dalam membaca buku harus mencoret dengan starbilo
warna. Sampai – sampai buku yang semula putih bersih menjadi full color.
Ada juga yang menggaris bawahi setiap kata penting yang ia temukan di
textbook. Seolah-olah ia tidak percaya kalau seluruh baris tulisan
kalimat di buku itu sudah lurus. Karena semua kalimat dalam buku yang
dibaca adalah penting, maka dari awal sampai akhir buku menjadi
bergaris. Yang lebih heboh lagi, adalah….. jurus baca mantra. Dengan
jurus baca mantra ini mereka membaca catatan kecil secara berkali-kali.
Definisi – definisi, rumus –rumus, dsb akan dibaca (diucapkan) berkali
–kali dimanapun, kapanpun, …. nah, persis orang baca mantra kan!.
Bagi
siswa (mahasiswa) yang masih duduk di bangku sekolah (kuliah) mau tidak
mau harus belajar. Bahkan bagi siapapun yang ingin menambah ilmunya,
menambah pengetahuannya, akan melakukan kegiatan belajar. Belajar
adalah kegiatan utama, kegiatan penting, (meski sebagian ada yang
menganggap sebagai kegiatan sampingan). Bagi siswa/mahasiswa, tentu
secara lisan akan mengatakan bahwa belajar adalah kegiatan utamanya.
Tetapi kenyataannya ada diantara mereka yang mengatakan demikian itu,
kegiatan belajarnya lebih banyak ketinggal dibanding dengan kegiatan
lainnya. Ya… tentu kegiatan lainnya lebih mengasyikkan dibanding dengan
belajar. Belajar satu jam serasa sudah belajar semalam suntuk, bermain
selama 5 jam terasa baru lima menit saja. Banyak pula mahasiswa yang
menyibukkan diri ke dalam berbagai aktivitas demi untuk mendapatkan
pengalaman, sampai-sampai lupa akan tugas belajarnya. Bagi mahasiswa
yang sambil kerja (apa kerja sambil kuliah?), mereka kesulitan untuk
mengalokasikan waktu belajarnya. Mereka takut pekerjaannya berantakan,
akan tetapi takut pula jika nilai kuliahnya jelek.
Harapan
terbaik adalah, pekerjaan kantor beres tetapi nilai kuliah juga dapat
A. Semua aktivitas lancar dan dapat pengalaman banyak, tetapi juga
nilai yang tercantum di KHS adalah A semua. Memang menyenangkan jika
semua mata kuliah dapat nilai A, serta materi kuliah dapat dikuasai
secara sempurna, dan semua itu diperoleh dengan usaha belajar secara
santai. Nah, semua itu dapat Anda capai (berusaha) jika Anda menerapkan
strategi belajar secara efektif dan efisien.
Di atas dikatakan
bahwa setiap orang memiliki gaya cara belajar sendiri-sendiri. Tetapi,
metode belajar yang efektif dan efisien akan memiliki pola yang sama.
Metode belajar yang dibahas di sini adalah belajar khusus untuk Mata
kuliah Akuntansi di tingkat dasar. Karena tujuan mata kuliah tingkat
dasar berbeda dengan mata kuliah tingkat akhir, maka cara belajarpun
juga berbeda. Pada tingkat dasar, seperti mata kuliah Pengantar
Akuntansi, Akuntansi Biaya, Akuntansi Keuangan Menengah, Akuntansi
Keuangan Lanjutan, dan Akuntansi Manajemen, mahasiswa dituntut selain
memahami pengetahuan (materi kuliah) mahasiswa juga dituntut terampil
melakukan penghitungan, pencatatan, atau bahkan melakukan pemecahan
masalah. Jadi pada mata kuliah tersebut, tahu saja tidak cukup. Anda
harus terampil melakukan/mengerjakan sesuatu. Terampil, berarti Anda
harus dapat mengerjakan pekerjaan secara cepat dan benar. Karena tujuan
yang seperti ini maka dalam ujian jarang ditemui soal yang menanyakan
definisi, nama metode, ataupun menanyakan cara /prosedur sesuatu.
Kebanyakan soal ujian untuk mata kuliah tersebut adalah kasus.
Mahasiswa diminta melakukan penghitungan, pencatatan (proses akuntansi),
pembuatan laporan, atau bahkan pembuatan keputusan.
Agar Anda
berhasil dalam belajar Akuntansi, Anda harus punya strategi dalam
belajar. strategi tersebut meliputi: strategi ketika baca buku,
strategi ketika sedang kuliah, strategi ketika menyelesaikan latihan.
Berikut ini TIP singkat untuk belajar Akuntansi
Strategi Baca Buku Akuntansi
1. Baca buku secara saksama.
Yakinkanlah
diri Anda telah membaca dan memahami isi buku tersebut. Membaca buku
tidak perlu berulang-ulang, sekali saja cukup (asal paham). Baca sekali
dan langsung paham.
2. Baca secara urut.
Dalam membaca
buku akuntansi, Anda harus membaca secara urut dari bab paling depan,
kemudian bab demi bab dibelakangnya (khususnya buku Akuntansi Dasar dan
Akuntansi Biaya). Jika Anda tidak paham isi bab 3, tentu akan jauh
kesulitan untuk memahami bab 4.
3. Jangan tergesa-gesa dalam membaca.
Pastikan
bahwa Anda memahami isi materi yang Anda baca. Biar membaca secara
lambat, asal Anda memahami isinya, itu jauh lebih baik daripada Anda
membaca cepat tetapi tidak memahami isinya.
4. Beri tanda pada istilah atau kalimat yang menurut Anda paling penting.
5.
Membaca bukan sekedar mengeja huruf ataupun angka. Pahami makna setiap
kalimat yang Anda baca. Cari tahu asal usul angka hitungan.
6. Hitung ulang angka2 yang ada pada buku itu.
Telusuri
asal usul angka itu. Hal ini bukan berarti Anda tidak percaya pada
buku itu, akan tetapi jika penelusuran Anda benar, berarti pemahaman
Anda juga benar.
7. Buat ringkasan
Agar Anda tidak
perlu membaca bab itu berkali-kali, buatlah ringkasan. Ringkasan
singkat akan mengingatkan diri Anda pada isi secara keseluruhan.
Ringkasan tidak harus berupa kalimat singkat yang ditulis secara
kecil-kecil, akan tetapi bisa berupa gambar.
Saat kuliah
1.
Pastikan Anda telah mengetahui topik yang akan dibahas dalam pertemuan
kuliah. Anda telah membaca materi yang akan dibahas dalam perkuliahan.
Jika Anda telah membaca materi tersebut, Anda akan lebih mudah
mengikuti materi yang disampaikan dosen.
2. Datang beberapa
menit sebelum kuliah dimulai. Dengan datang lebih awal, Anda akan jauh
lebih tenang dan siap untuk mengikuti kuliah.
3. Pilih tempat
duduk di depan. Tempat duduk akan membantu dalam konsentrasi Anda.
Jika Anda pilih di belakang, biasanya akan banyak gangguan. Umumnya
mereka yang tidak siap mengikuti perkuliahan akan memilih duduk di
belakang.
4. Matikan HP Anda. Ingat “matikan” bukan silence atau quiet mode. HP tidak hanya mengganggu kanan kiri, kelas, tetapi pasti akan mengganggu diri Anda sendiri.
5.
Konsentrasikan pikiran Anda pada kuliah. Buang jauh-jauh pikiran Anda
yang sering melayang-layang kemana-mana. Selama mengikuti perkuliahan,
lupakan aktivitas yang Anda lakukan sebelum kuliah maupun rencana
aktivitas setelah kuliah.
6. Jangan sibuk mencatat
Memahami
materi itu jauh lebih penting dibandingkan dengan hanya memiliki
catatan lengkap. Catatan kuliah dapat Anda peroleh dari ringkasan baca
buku, copy transparasi (slide PowerPoint), copy handouts, ataupun copy
catatan punya teman.
7. Ajukan pertanyaan
Ikuti jalan
pikir dosen. Jika Anda tidak setuju atau Anda tidak paham apa yang
disampaikan dosen, ajukan pertanyaan secara sopan. Jika Anda punya
pendapat lain, sampaikan secara jelas. Jangan takut bertanya. Umumnya
mereka yang sudah belajar sebelum kuliah, mereka punya banyak
pertanyaan. Sedangkan mereka yang kuliah tanpa persiapan, mereka tidak
punya pertanyaan. Tidak bertanya bukan berarti sudah paham, bisa jadi
memang tidak tahu apa yang harus ditanyakan.
8. Jawab pertanyaan
Sering
dosen mengajukan pertanyaan dalam menjelaskan suatu materi. Dosen
sering mengajak diskusi bersama. Jangan takut salah untuk menjawab
pertanyaan tersebut. Jawablah dengan serius. Umumnya dosen tidak akan
marah jika jawaban Anda salah, asal Anda tidak menjawab secara sembrono.
9. Tunjukkan kemampuan Anda
Kuliah
Akuntansi, sudah pasti akan banyak PR. PR kadang dibahas di kelas.
Atau kadang ada soal di kelas yang harus dikerjakan di kelas. Dalam
pembahasan soal tersebut sering dosen menyuruh maju mahasiswa baik
secara sukarela maupun penunjukan. Jangan takut salah, maju saja.
(tentu tidak BoNek lho ya). Dengan Anda mengerjakan di depan kelas,
Anda akan merasa yakin bahwa Anda bisa mengerjakannya. Jika pekerjaan
Anda ternyata salah, Anda akan terkesan dan Anda tidak akan mengulangi
kesalahan tersebut saat ujian nanti.
10. Jangan tunda, segera
lengkapi pemahaman Anda dengan membaca ulang materi yang sudah dibahas
di kelas tadi, begitu kuliah selesai.
Latihan soal
Anda
akan menjadi terampil mengerjakan pekerjaan akuntansi jika Anda sering
melakukan latihan. Jika Anda terampil, maka dalam mengerjakan soal
ujian Anda akan dapat mengerjakan dalam waktu yang lebih singkat.
1.
Cobalah untuk setiap materi, Anda mengerjakan soal latihan. Carilah
soal latihan yang ada pada setiap bab pembahasan. Jangan hanya
mengerjakan soal jika ada tugas.
2. Untuk latihan tahap awal,
Anda bisa lihat soal jawab pada buku. Cobalah terlebih dahulu
mengerjakan soal tersebut dan jangan melihat jawabannya. Jika Anda
telah selesai mengerjakannya, cocokkan dengan jawaban yang ada. Jangan
langsung percaya bahwa jawabanmu salah. Mungkin saja jawaban buku itu
yang salah. Diskusikan dengan teman.
3. Kerjakan soal-soal
yang memang tidak ada jawabannya. Jika kesulitan, Anda bisa buka buku.
Jika tetap sulit, diskusikan dengan teman.
4. Jika Anda telah
yakin jawaban benar, cobalah kerjakan lagi soal tersebut. Tetapi kali
ini jangan buka buku dan hitung berapa menit yang Anda perlukan.
5.
Jika Anda mengerjakan tugas PR, jangan sekali-kali hanya copy-paste
pekerjaan teman. Dengan copy-paste Anda hanya menyelesaikan tugas,
tetapi Anda tidak belajar. Tujuan dosen memberi tugas adalah agar Anda
belajar.
6. Jika Anda terpaksa harus minta bantuan teman untuk
mengerjakan PR, cobalah jangan asal copy-paste. Tanyalah mengapa
jawabannya demikian. Tanyalah asal usul angka jawabannya. Jika Anda
yang ditanya, jawablah sejelas mungkin. Dengan menjawab pertanyaan
teman, ilmu Anda tidak akan hilang, justru malah semakin memperbaiki
pemahaman Anda.
Itu tadi baru sekedar tip untuk belajar secara
singkat. Agar kuliah Anda dapat sukses, tentu masih banyak strategi
yang harus Anda persiapkan. Seperti halnya dengan strategi mengerjakan
ujian, dll. Begitu juga agar Anda bisa membaca secara nyaman, Anda
harus punya buku sendiri. Jika Anda punya buku sendiri, maka Anda akan
bebas mencoret, menandai, ataupun menggambari. Jangan mencoret-coret
buku perpustakaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar